Judul: Hukum Investasi dan Pasar Modal Pengarang : Ana Rokhmatussa'dyah, SH.,MH. & Suratman, SH., M.Hum Menurut buku ini, investasi atau penanaman modal mempunyai dua pengertian yaitu investasi langsung (direct investment) dan investasi tidak langsung (indirect investment). Dan penulisnya memisahkan investasi langsung
$7$ 3(1*$17$5 3xml v\xnxu ndpl sdqmdwndq nhkdgludw 7xkdq Vay Tiền Nhanh. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free DOI This is an open access article under the CC–BY-SA license Analisis Motivasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Mahasiswa di Pasar Modal Eny Suyanti1, Nafik Umurul Hadi2 1,2Pendidikan Ekonomi, STKIP PGRI Tulungagung 1enysuyanti123 2nafikumurulhadi Abstract Students are the driving force of the financial industry in the capital market. Students are of special concern in the BEI capital market education program. IDX provides facilities by establishing investment galleries in several universities to support socialization and education programs. At present STKIP PGRI Tulungagung founded the Investment Gallery of the Indonesia Stock Exchange GI BEI. Through the investment gallery, it is expected to be able to attract more new issuers and increase the number of investors in the capital market from among students and the campus environment. This study aims to analyze the effect of investment motivation on interest in investing in the capital market and the effect of investment knowledge on the interest in investing in the capital market in STKIP PGRI Tulungagung Economics Study Program students. This research uses Partial Least Square PLS Data Analysis Technique with three latent variables namely investment motivation, investment knowledge, and investment interest. The results of this study indicate that 1 There is an influence of investment motivation on investment interest. This means that the higher the investment motivation, the more likely it is to increase investment interest with a path coefficient of with a T statistics value of The test results show that the path coefficient is positive with a value of T statistics> T table 2 There is an effect of investment knowledge on investment interest with a path coefficient of with a value of T statistics of The test results show that the path coefficient is positive with the value T statistics> T table The results of the analysis inform the variables that have the greatest path coefficient on investment interest are investment motivation with a path coefficient of meaning that investment motivation is the variable that gives the most dominant influence. Keywords investment motivation, investment knowledge, investment interests Pendahuluan Masyarakat dihadapkan pada beraneka macam pilihan untuk menentukan jumlah dana atau sumber daya yang mereka miliki untuk dikonsumsi saat ini dan untuk dikonsumsi di masa datang. Investasi merupakan suatu komitmen untuk menanamkan sejumlah dana yang dimiliki pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar di masa datang. Dengan kata lain investasi merupakan komitmen seseorang yang tujuannya untuk memperbesar konsumsi di masa datang maka harus mengorbankan konsumsi dan keinginan pada saat ini. Investasi berhubungan dengan penanaman sejumlah dana yang dimiliki pada aset finansial dan aset real. Investasi pada aset real misalnya investasi pada tanah, emas, rumah. Sedangkan investasi pada aset finansial misalnya menginvestasikan dana pada deposito, saham, obligasi dan surat-surat berharga Tandelilin, 2010. Globalisasi akan membuat arus investasi ke dalam negeri semakin besar, baik sektor riil maupun sektor keuangan melalui pasar modal. Indonesia sangat luas, namun masih banyak area-area yang belum tumbuh berkembang sehingga Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar ke depannya. Pertumbuhan ini tentu harus didukung dengan aktivitas investasi, baik dari investor asing maupun dalam negeri. Investasi di pasar modal merupakan salah satu bentuk yang sering digunakan dalam berinvestasi. Menurut Hidayat 2018, investasi adalah kegiatan pembelian beberapa aset dengan harapkan bisa memberikan keuntungan berupa deviden. Sedangkan menurut Wibowo 2019, investasi adalah suatu keinginan tentang bagaimana cara menggunakan sebagian dana yang ada atau sumberdaya yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan yang besar di masa depan. Semenjak dibukanya Bursa Efek Indonesia, salah satu alternatif investasi yang mudah diakses oleh masyarakat luas adalah investasi di pasar modal. Oleh karena itu, seiring ekonomi Edunomic Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 7, No. 2, Tahun 2019 109 p-ISSN 2337-571X e-ISSN 2541-562X ©Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati Cirebon Indonesia yang masih berpotensi besar untuk tumbuh kedepannya, pasar modal Indonesia juga tentu memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa depan. Dari data di pasar modal dari tahun ke tahun komposisi investor domestik dalam aktivitas berinvestasi di pasar modal meningkat lebih besar dibanding dengan keinginan masyarakat untuk berinvestasi di aset real baik investasi dalam bentuk tanah, rumah, uang atau emas. Pasar modal capital market adalah suatu tempat berbagai instrumen keuangan jangka panjang, baik ekuiti saham, berupa surat utang obligasi, reksa dana, instrumen derivatif dan instrumen lainnya bisa diperjual belikan. Pasar modal digunakan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi dan juga digunakan sebagai wadah sumber pendanaan bagi perusahaan-perusahaan maupun institusi pemerintah. Pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait pendanaan idx BEI,2019. Pasar modal di Indonesia terus berkembang dalam hal ini dilihat dari perkembangan pasar modal di Jawa Timur yang mengalami peningkatan, bisa dilihat dari nominal transaksi, jumlah investor, jumlah emiten dan jumlah galeri semua mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan pengetahuan dasar tentang investasi sudah meningkat. Galeri investasi BEI di Jawa timur ada 57 Galeri dengan penambahan 11 GI BEI di tahun 2018 yang terdiri dari 10 GI BEI di perguruan tinggi dan 1 di perusahaan tercatat, ini membuktikan saat ini pemerintah serius mengupayakan pengembangan industri pasar modal di Indonesia. Berbagai program edukasi juga dilakukan kerjasama dengan institusi pendidikan yang bertujuan agar masyarakat dan mahasiswa lebih mengetahui tentang seluk beluk pasar modal, memahami pentingnya dalam melakukan investasi, mengenal saham sebagai alat investasi yang ideal, memahami berbagai kendala-kendala yang ada dalam berinvestasi, sekaligus menarik minat investasi masyarakat untuk melakukan investasi di pasar modal Indonesia. Saat ini investasi menjadi sesuatu yang marak dipraktekkan di kalangan masyarakat maupun mahasiswa. Hal ini dibuktikan bahwa masyarakat bisa melakukan investasi meskipun tidak memiliki modal besar. Kalangan mahasiswa yang masih menggunakan uang kiriman dari orang tua juga bisa melakukan investasi. Untuk memulai berinvestasi mahasiswa harus mengubah pola pikir dimana uang kiriman diinvestasikan terlebih dahulu baru sisanya untuk keperluan bulanan. Hal ini sejalan dengan dua paradigma yang ada di masyarakat maupun mahasiwa mengenai investasi. Pertama, investasi dianggap sebagai sebuah keinginan dan kedua investasi dianggap sebagai sebuah kebutuhan. Pertumbuhan investor milineal ditahun 2018 pada kalangan mahasiswa yang rata-rata berada pada usia 18-25 tahun pertumbuhannya pada posisi paling tinggi peningkatannya yaitu dibandingkan usia diatas 25 tahun, dan dibandingkan pula pertumbuhan di tahun 2016 dan 2017. hal ini menunjukkan pada usia tersebut merupakan posisi yang sangat berpotensi untuk melakukan investasi dibandingkan usia diatas 25 tahun keatas idx BEI,2019. Dalam program edukasi pasar modal BEI, mahasiswa menjadi perhatian khusus. Sebagai aset dimasa mendatang mahasiswa merupakan penggerak industri keuangan dipasar modal. Untuk itu BEI memberikan fasilitas dengan mendirikan galeri investasi di beberapa perguruan tinggi Guna mendukung program sosialisasi dan edukasi. Dengan dibukanya galeri investasi diharapkan bisa menarik lebih banyak emiten baru dan menambah jumlah investor di pasar modal dari kalangan mahasiswa dan lingkungan kampus. Galeri investasi BEI merupakan suatu sarana untuk memperkenalkan pasar modal kepada dunia akademisi sejak dini. Dengan konsep 3 in 1 Galeri investasi BEI yang merupakan kerjasama antara BEI, Perusahaan Sekuritas dan Perguruan Tinggi. Dengan adanya galeri investasi tersebut diharapkan masyarakat bisa mengenal pasar modal dan mempraktekan investasi secara riil, tidak hanya dari sisi teori saja Latifah, 2019. Edunomic Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 7, No. 2, Tahun 2019 110 p-ISSN 2337-571X e-ISSN 2541-562X ©Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati Cirebon Mahasiswa dapat mulai berinvestasi dibeberapa sektor salah satunya dipasar modal demi memiliki kondisi finansial yang lebih baik dimasa depan. Untuk meningkatkan pengetahuan investasi dan untuk memunculkan minat berinvestasi di pasar modal dikalangan mahasiswa bukan hal yang sulit. Saat ini STKIP PGRI Tulungagung sudah mendirikan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia GI BEI sebagai sarana untuk memperkenalkan pasar modal serta untuk melakukan investasi sejak dini kepada dunia akademisi, khususnya untuk mahasiswa STKIP Tulungagung dan Staf akademik serta Dosen, dan masyarakat sekitar kampus STKIP Tulungagung pada umumnya. Secara umum bisa dilihat sumber keuangan mahasiswa diperoleh dari uang saku dari orang tua, pendapatan dari bekerja sampingan dan beasiswa. Bagi mahasiswa yang penghasilannya didapat dari kiriman orang tuanya, dana seringkali menjadi kendala utama dalam melakukan investasi. Meski demikian saat ini di pasar modal GI BEI memberikan kemudahan syarat dan ketentuan dalam pembukaan akun investasi yaitu hanya dengan dana awal Rp. sudah dapat membuat account. Dengan adanya kemudahan yang diberikan pihak sekuritas tersebut diharapkan mampu memberikan motivasi dan minat bagi mahasiswa untuk berinvestasi, terutama mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung melalui GI BEI di STKIP Tulungagung. Metode Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Tulungagung berjumlah 287 mahasiswa yang memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditentukan. Jumlah sampel yang dibutuhkan berdasarkan tabel populasi yang mendekati N = 287 adalah 290 N = 290 . Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria mahasiswa Strata 1 Prodi Ekonomi STKIP PGRI Tulungagung, yang berjumlah 290 mahasiswa. Karena penelitian ini menggunakan tingkat kesalahan 5% berdasarkan metode penentuan sampel Isaac dan Michael maka sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 158 koresponden. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni dengan menggunakan data primer berupa metode Interview wawancara pada mahasiswa yang mengunjungi Galeri Investasi STKIP PGRI Tulungagung, Metode kuesioner Angket. Penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup, sehingga responden hanya memilih pilihan jawaban yang sudah disediakan. Skala yang digunakan adalah skala likert yang berguna untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini variabel penelitian ditentukan dari fenomena sosial secara spesifik oleh peneliti. Kemudian indikator dari variabel tersebut disusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistic yaitu analisis deskriptif dengan analisis menggunakan Partial Least Square PLS. Hasil dan Pembahasan Analisis Data Partial Least Square PLS dan Uji Hipotesis Dalam penelitian ini dilakukan analisis statistic yaitu analisis deskriptif dengan analisis menggunakan Partial Least Square PLS. Analisis Partial Least Square PLS sebagai teknik menganalisis data. Dalam PLS menggunakan metode penggandaan secara acak bootstraping, dengan dilakukannya bootstraping maka PLS tidak mensyaratkan jumlah sampel minimal. Bagi PLS asumsi normalitas tidak akan menjadi masalah. Selain terkait dengan normalitas data. Penelitian dengan jumlah sampel kecil dapat tetap menggunakan PLS, selain itu dalam PLS data dengan distribusi tidak tidak menjadi masalah. Tujuan penggunaan PLS bertujuan untuk melakukan prediksi terhadap hubungan antar konstruk Hussein, 2015. Edunomic Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 7, No. 2, Tahun 2019 111 p-ISSN 2337-571X e-ISSN 2541-562X ©Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati Cirebon Gambar 1. Model Struktual Keterangan Y1 Y2 Y3 Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri pribadi seseorang Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah tingkah laku seseorangMotivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan Pengetahuan dasar penilaian saham Tingkat resiko Tingkat Pengembalian return Keinginan untuk mencari tahu jenis suatu investasi Mau meluangkan waktu untuk mempelajari lebih jauh tentang investasi dengan mengikut pelatihan atau seminar investasi Mencoba berinvestasi Model penelitian ini terdiri dari tiga variabel laten diantaranya karakteristik motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi. Evaluasi model pengukuran merupakan tahapan untuk menguji validitas dan reliabilitas suatu variable laten. Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung validitas konvergen dan validitas diskriminan. Validitas konvergen diketahui melalui loading factor. Suatu instrument dikatakan memenuhi pengujian validitas konvergen apabila memiliki loading factor diatas Hasil pengujian validitas konvergen disajikan dalam tabel 1 berikut Tabel 1. Hasil pengujian validitas konvergen Variabel Indikator Loading FactorStandard ErrorT StatisticsMotivasi Investasi Pengetahuan Investasi Minat Investasi Y1 Y2 Y3 Sumber Data diolah tahun 2019 Edunomic Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 7, No. 2, Tahun 2019 112 p-ISSN 2337-571X e-ISSN 2541-562X ©Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati Cirebon Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa semua indikator yang mengukur variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi mempunyai nilai loading factor lebih besar dari Dengan demikian indikator tersebut dinyatakan valid dalam mengukur variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi. Validitas konvergen selain dapat dilihat melalui loading factor, juga dapat diketahui melalui Average Variance Extracted AVE. Suatu instrumen dikatakan memenuhi pengujian validitas konvergen apabila memiliki Average Variance Extracted AVE diatas Hasil pengujian validitas konvergen disajikan dalam table 2 berikut. Tabel 2. Hasil pengujian validitas konvergen. Variabel AVE Motivasi Investasi Pengetahuan Investasi Minat Investasi Sumber Data diolah tahun 2019 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi menghasilkan nilai Average Variance Extracted AVE yang lebih besar dari Dengan demikian indikator yang mengukur variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi dinyatakan valid. Validitas diskriminan dihitung menggunakan cross loading dengan kriteria apabila nilai loading factor lebih besar dari korelasi antara indikator dengan variabel lainnya maka indikator tersebut dinyatakan valid dalam mengukur variabel yang bersesuaian. Hasil cross loading disajikan dalam table 3 berikut. Tabel 3. Hasil cross loading. Motivasi Investasi Pengetahuan Investasi Minat Investasi Y1 Y2 Y3 Sumber Data diolah tahun 2019 Berdasarkan pengukuran cross loading pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan indikator-indikator yang mengukur variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi menghasilkan loading factor yang lebih besar dibandingkan dengan cross loading pada variabel lainnya. dengan demikian indikator yang mengukur variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi dapat dinyatakan valid. Pengujian Reliabilitas Perhitungan yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas konstruk adalah cronbach alpha dan composite reliability. Kriteria pengujian menyatakan bahwa apabila composite reliability bernilai lebih besar dari dan cronbach alpha bernilai lebih besar dari maka konstruk tersebut dinyatakan reliabel Segara, et. al. 2018. Hasil perhitungan composite Edunomic Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 7, No. 2, Tahun 2019 113 p-ISSN 2337-571X e-ISSN 2541-562X ©Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati Cirebon reliability dan cronbach alpha dapat dilihat melalui ringkasan yang disajikan dalam tabel 4 berikut. Tabel 4. Hasil perhitungan composite reliability dan cronbach alpha Variabel Composite Reliability Cronbachs Alpha Motivasi Investasi Pengetahuan Investasi Minat Investasi Sumber Data diolah tahun 2019 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai composite reliability pada variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi lebih besar dari Dengan demikian, berdasarkan perhitungan composite reliability semua indikator yang mengukur variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi dinyatakan reliabel. Selanjutnya nilai Cronbach Alpha pada variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi lebih besar dari Dengan demikian, berdasarkan perhitungan Cronbach Alpha semua indikator yang mengukur variabel motivasi investasi, pengetahuan investasi, dan minat investasi dinyatakan reliabel. Model Pengukuran Variabel Motivasi investasi Berdasarkan model pengukuran di atas diketahui bahwa nilai loading factor indikator motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri pribadi seseorang sebesar Hal ini berarti keragaman variabel motivasi investasi mampu direpresentasikan oleh indikator motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri pribadi seseorang sebesar Dengan kata lain, kontribusi motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri pribadi seseorang dalam mengukur variabel motivasi investasi sebesar Kemudian nilai loading factor indikator motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah tingkah laku seseorang sebesar Hal ini berarti keragaman variabel motivasi investasi mampu direpresentasikan oleh indikator motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah tingkah laku seseorang sebesar Dengan kata lain, kontribusi indikator motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah tingkah laku seseorang dalam mengukur variabel motivasi investasi sebesar Selanjutnya nilai loading factor indikator motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan sebesar Artinya keragaman variabel motivasi investasi mampu direpresentasikan oleh indikator motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan sebesar Dengan kata lain, kontribusi indikator motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan dalam mengukur variabel motivasi investasi sebesar Model pengukuran variabel motivasi investasi juga menginformasikan bahwa indikator motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan memiliki nilai loading paling besar yaitu sebesar Hal ini berarti indikator motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan merupakan indikator yang paling dominan dalam mengukur variabel motivasi investasi. Model Pengukuran Variabel Pengetahuan investasi Berdasarkan model pengukuran di atas diketahui bahwa nilai loading factor indikator pengetahuan dasar penilaian saham sebesar artinya keragaman variabel pengetahuan investasi mampu direpresentasikan oleh indikator pengetahuan dasar penilaian Edunomic Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 7, No. 2, Tahun 2019 114 p-ISSN 2337-571X e-ISSN 2541-562X ©Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati Cirebon saham sebesar Dengan kata lain, kontribusi indikator pengetahuan dasar penilaian saham dalam mengukur variabel pengetahuan investasi sebesar Kemudian nilai loading factor indikator tingkat resiko sebesar Hal ini berarti keragaman variabel pengetahuan investasi mampu direpresentasikan oleh indikator tingkat resiko sebesar Dengan kata lain, kontribusi indikator tingkat resiko dalam mengukur variabel pengetahuan investasi sebesar Berikutnya nilai loading factor indikator tingkat pengembalian return sebesar Hal ini berarti keragaman variabel pengetahuan investasi mampu direpresentasikan oleh indikator tingkat pengembalian return sebesar Dengan kata lain, kontribusi indikator tingkat pengembalian return dalam mengukur variabel pengetahuan investasi sebesar Model pengukuran variabel pengetahuan investasi juga menginformasikan bahwa indikator tingkat pengembalian return memiliki nilai loading paling besar yaitu sebesar Artinya tingkat pengembalian return merupakan indikator yang paling dominan dalam mengukur variabel pengetahuan investasi. Model Pengukuran Variabel Minat investasi Berdasarkan model pengukuran di atas diketahui bahwa nilai loading factor indikator keinginan untuk mencari tahu jenis suatu investasi Y1 sebesar Hal ini berarti keragaman variabel minat investasi mampu direpresentasikan oleh indikator keinginan untuk mencari tahu jenis suatu investasi Y1 sebesar Dengan kata lain, kontribusi indikator keinginan untuk mencari tahu jenis suatu investasi Y1 dalam mengukur variabel minat investasi sebesar Kemudian nilai loading factor indikator mau meluangkan waktu untuk mempelajari lebih jauh tentang investasi dengan mengikut pelatihan atau seminar investasi Y2 sebesar Hal ini berarti keragaman variabel minat investasi mampu direpresentasikan oleh indikator mau meluangkan waktu untuk mempelajari lebih jauh tentang investasi dengan mengikut pelatihan atau seminar investasi Y2 sebesar Dengan kata lain, kontribusi indikator mau meluangkan waktu untuk mempelajari lebih jauh tentang investasi dengan mengikut pelatihan atau seminar investasi Y2 dalam mengukur variabel minat investasi sebesar Kemudian nilai loading faktor indikator mencoba berinvestasi Y3 sebesar Hal ini berarti keragaman variabel minat investasi mampu direpresentasikan oleh indikator mencoba berinvestasi Y3 sebesar Dengan kata lain, kontribusi indikator mencoba berinvestasi Y3 dalam mengukur variabel minat investasi sebesar Model pengukuran variabel minat investasi juga menginformasikan bahwa indikator mau meluangkan waktu untuk mempelajari lebih jauh tentang investasi dengan mengikuti pelatihan dan seminar investasi Y2 memiliki nilai loading paling besar yaitu sebesar Hal ini berarti mau meluangkan waktu untuk mempelajari lebih jauh tentang investasi dengan mengikuti pelatihan dan seminar investasi Y2 merupakan indikator yang paling dominan dalam mengukur variabel minat investasi. Pengujian Hipotesis Pengaruh Langsung Pengujian hipotesis pengaruh langsung digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh secara langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen. Kriteria pengujian menyatakan bahwa apabila koefisien jalur bernilai positif dan nilai T-statistics ≥ T-tabel maka dinyatakan adanya pengaruh positif dan signifikan variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hasil pengujian hipotesis dapat diketahui melalui table 5 berikut Edunomic Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 7, No. 2, Tahun 2019 115 p-ISSN 2337-571X e-ISSN 2541-562X ©Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati Cirebon Tabel 5. Hasil pengujian hipotesis Eksogen Endogen Path Coefficientse T Motivasi Investasi Minat Pengetahuan Investasi Minat Sumber Data diolah tahun 2019 Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan struktural sebagai berikut Y = X1 + X2 Pengaruh motivasi investasi terhadap minat investasi menghasilkan koefisien jalur sebesar dengan nilai T statistics sebesar Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa koefisien jalur bernilai positif dan nilai T statistics > T tabel sehingga terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi investasi terhadap minat investasi. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi investasi maka cenderung dapat meningkatkan minat investasi. Pengaruh pengetahuan investasi terhadap minat investasi menghasilkan koefisien jalur sebesar dengan nilai T statistics sebesar Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa koefisien jalur bernilai positif dan nilai T statistics > T tabel sehingga terdapat pengaruh positif dan signifikan pengetahuan investasi terhadap minat investasi. Hal ini berarti semakin tinggi pengetahuan investasi maka cenderung dapat meningkatkan minat investasi. Referensi Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta. Ananda, S. H., 2015. Penelitian Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial Least Squares PLS dengan smartPLS Modul Ajar, 71–82. Bakhri, S. 2018. Minat Mahasiswa Dalam Investasi Di Pasar Modal. Jurnal Al-Amwal, Volume 10 No. 1, 146–157. Darmadji, T.& Fakhruddin, H. M 2012. Pasar Modal Di Indonesia. Jakarta Salemba Empat. Hidayat, T. 2018. Value Investing Beat Te Market in Five Minutes. JakartaPT Elex Media Komputindo. Malik, A. D. 2017. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah Melalui Bursa Galeri Investasi UISI. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 31, 61–84. Merawati, L. K., & Putra, I. P. M. J. S. 2015. Kemampuan Pelatihan Pasar Modal Memoderasi Pengaruh Pengetahuan Investasi Dan Penghasilan Pada Minat Berinvestasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 102, 105–118. Pajar, R. C. 2017. Pengaruh Motivasi Investasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada Mahasiswa FE UNY. SKRIPSI Universitas Negeri Yogyakarta, 01, 1–107. Pajar, R. C., & Pustikaningsih, A. 2017. Pengaruh Motivasi Investasi Dan Pengetahuan Edunomic Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 7, No. 2, Tahun 2019 116 p-ISSN 2337-571X e-ISSN 2541-562X ©Prodi Pendidikan Ekonomi Unswagati Cirebon Investasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada Mahasiswa FE UNY. Jurnal Profita, 12, 1–16. Segara, N. B., Yana, E., & Febianti, Y. N. 2018. Developing an Oral Presentation Assessment to the Teacher Education Program Student. International Educational Research, 11, p43-p43. Tandelilin, Prof. Dr. Eduardus, MBA, CWM. 2010. Portofolio Dan Investasi Teori dan Aplikasi. Yogyakarta Penerbit Kanisius Anggota IKAPI Wibowo, A. 2019. Pengaruh Pengetahuan Investasi, Kebijakan Modal Minimal Investasi, Dan Pelatihan Pasar Modal Terhadap Minat Investasi Studi Kasus Mahasiswa FE Unesa. Terdaftar Di Galeri Investasi FE Unesa. Ilmu Manajemen, 71, 192–201. ... Jadi dalam mendukung seseorang untuk melakukan suatu tindakan yang membuat seseorang tertarik secara alami, maka orang itu akan termotivasi untuk mendapatkannya. Hasil penelitian Suyanti & Hadi 2019 menyatakan motivasi investasi memiliki pengaruh positif serta signifikan pada minat mahasiswa untuk berinvestasi. Akan terjadi jika seseorang memiliki motivasi investasi yang tinggi, maka dapat mendorong seseorang untuk melakukan investasi. ...Eva Putri RahayuRifki KhoirudinThe study aims to determine whether investment motivation, investment knowledge and understanding, minimum investment capital, investment benefits, and perceptions of investment risk, affect students' interest in investing in stocks in the capital market. The research population is Ahmad Dahlan University students. The sample used a purposive sampling method, namely 395 samples. Multiple regression analysis tools are used to determine the relationship between the independent variables and the dependent variable. The results of the study show that only investment motivation has a positive and significant influence on students' interest in investing in stocks in the capital market. Meanwhile, four other independent variables, namely investment knowledge and understanding, minimum investment capital, investment benefits, and perceptions of investment risk, were found to have no significant effect on students' interest in investing in stocks in the capital market.... Motivation to make an investment can come from either the outside or the inside of a person. According to the research of Suyanti and Hadi 2019, there is a positive and significant effect of investment motivation on investment interest. Meanwhile, based on the research of Karatri et al. 2021, motivational factors have no effect on interest in investing in the Capital Market during the Covid-19 pandemic. ...Ali MutasowifinThe increase in the number of investors until 2021 reached compared to 2019. The increase was dominated by students and college students. The number of investors who increased drastically remains small, compared to the total population of Indonesian society. The subject of this study are undergraduate students at IPB University. This study aims to analyze the factors that influence the interest in investing during Covid-19 pandemic through undergraduate students at IPB University. The factors being studied were investment knowledge, investment motivation, and technological progress. The samples used in this study were 100 college students, for sampling each faculty using the Quota Sampling method. The analysis method used in this study were descriptive analysis and Structural Equation Modeling SEM-PLS. The result of analysis show that the investment knowledge factor did not affect significantly, while investment motivation and technological progress had a positive and significant effect on the investment interest of undergraduate students at GL University during the Covid-19 Pandemic. The results that investment knowledge does not have a significant effect on investment interest need to be considered so that it does not produce a negative impact. The research will be immensely useful to different stakeholders such as government, policymakers, financial advisors, and investors in making their strategic or operational decisions.... Pengetahuan itu untuk meningkatkan minat Coşkuner, 2016. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bakhri et al., 2020, Suyanti & Hadi, 2019 Darmawan & Japar, 2019, dan Hasanah et al., 2019 yang menyatakan bahwa pengetahuan investasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap minat investasi Sehingga hipotesis dua dalam penelitian ini sebagai berikut H2 Pengetahuan investasi berpengaruh positif pada minat investasi generasi muda Bali di masa pandemi COVID-19. ...Ni Wayan Dian IrmayaniNi Wayan Purnami RusadiKetut Priya PremayantiPutu Aditya PradanaThis study aims to provide empirical evidence that motivation, investment knowledge, and self-efficacy affect investment interest. The data used in this study are primary data obtained by distributing survey questionnaires to the younger generation in Bali Province who have attended courses, seminars, capital market courses and have stock accounts. The sample was determined through purposive sampling technique. Data analysis technology uses Statistical Product and Service Solutions SPSS. The results showed that motivation, investment knowledge, self-efficacy had a positive effect on investment interest. So, the research results theoretically confirm the Theory of Planned Behavior TPB. Keywords Motivation; Investment Knowledge; Self Efficacy; Investment Interest.... Investasi di pasar modal merupakan salah satu bentuk yang sering digunakan dalam berinvestasi. Investasi adalah suatu keinginan tentang bagaimana cara menggunakan sebagian dana yang ada atau sumberdaya yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan yang besar di masa depan Suyanti & Hadi, 2019. ...Fitriasuri FitriasuriRahayu Maharani Abhelia SimanjuntakThis study aims to determine the effect of investment knowledge, investment benefits, investment motivation and minimal capital on investment decisions by students. The population in this study is data from students majoring in accounting for the 2018 class from several universities in the city of Palembang with the help of the slovin method. While the sample data used were 85 respondents who came from students majoring in accounting. The data collection method used in this study is a qualitative method in which researchers distribute questionnaires that will be filled out by respondents using SPSS version 25 test equipment, Investment Benefits and Investment Motivation have no effect on Investment Decisions. While the Minimum Investment Capital affects investment decisions... vasi berpengaruh positif terhadap minat generasi milenial dalam investasi pasar modal di masa pandemi Covid-19. Pengetahuani Investasii terhadap iminat iInvestasi Pasar Modal iGenerasi Mileniali di Masa iPandemi iCovid-19Variabel lain yang mempengaruhi minat investasi adalah pengetahuan investasi yang diperoleh oleh seseorangHidayat et al., 2019.Suyanti & Hadi 2019 menujukkan bahwa pengetahuan investasi mahasiswa ekonomi STKIP Tulungagung diberikan pengaruh terhadap ketertarikan dalam investasi pasar modal. Penelitian et al., 2020 juga menjelaskan dapat berpengaruh pada ketertarikan minat berinvestasi pasar modal di mahasiswa FEB Universitas Papua. Berdasarkan penelitian yang ada, sehing ...Berinvestasi di pasar modal ini mulai diminati oleh generasi milenial, terutama di masa pandemi Covi-19 ini. Argumentasi ini disebabkan karena selama pandemi Covid-19 aktivitas hanya perlu dilakukan di dalam rumah. Tujuan untuk berinvestasi pada pasar modal yaitu menjaga keuntungan bahkan dari rumah saja. Tujuan dari peneltian ini untuk menunjukkan variabel yang mempengaruhi minat generasi milenial untuk investasi di pasar modal di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini memakai metode kuantitatif dengan populasi sebanyak dengan kriteria generasi milenial yang ada di Kabupaten Kudus dengan rentang usia kelahiran tahun 1982-2002. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner online yang disebar kepada 100 responden milenial di Kabupaten Kudus. Data responden dianalisis memakai regresi linier berganda melalui software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengetahuan investasi dan motivasi tidak ada pengaruh pada minat investasi di pasar modal di masa pandemi Covid-19, sedangkan risiko investasi dan kemajuan teknologi berpengaruh pada minat generasi milenial dalam investasi di pasar modal pada masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, para milenial harus tertarik untuk menginvestasikan modalnya di pasar modal guna memberikan kesiapan jangka panjang atau peluang pendanaan di saat krisis dan pandemi. Implikasi dari penelitian ini pat memberikan kontribusi kepada masyarakat luas khususnya generasi muda agar lebih paham dan berminat dalam investasi di pasar modal.... Maraknya pemberitaan dan postingan di media sosial juga turut memberikan stimulus sehingga memberikan efek ikutikutan. Sejalan dengan penelitian Afriyanti et al., 2019 saat menguji pengaruh efek ikut-ikutan bandwagon terhadap minat investasi yang disebabkan oleh efek ikut-ikutan, menyatakan bahwa semakin banyak teman atau Pergeseran Perilaku Konsumen Pada Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Berdasarkan Efek Bandwagon, Snob dan Veblen lingkungan yang mempengaruhi maka akan meningkatkan minat. Hal tersebut dikarenakan orang yang terpengaruh merasa memiliki kesamaan perilaku dengan orang-orang terdekatnya. ...The aim of this study was to determine the differences in the effect of Bandwagon, Snob, and Veblen by consumers on cycling and plant collecting based on gender, area of residence, income level and type of job during the Covid-19 pandemic. The method used in this study is survey with purposive sampling technique. Analysis of the data used in this study is the analysis of different tests Chi Square. The study found out that consumer behavior during the Covid-19 pandemic, especially in cycling and plant collecting, was influenced by the Bandwagon, Snob and Veblen effect. Furthermore, the results of different tests based on area of residence, type of job, and income level show that there are differences in behavior of cycling and plant collecting. However, it is found that there is no difference on gender of respondents for the Bandwagon effect in plant collecting. It indicates that both males and females perform the activity for the Bandwagon effect. It shows that consumers make decisions on irrational thinking. Therefore, consumers must think rationally so that they will not be trapped in cognitive bias. Nuansa Bayu SegaraEnceng YanaYopi Nisa FebiantiPerformance evaluation of an oral presentation in the lecture process should be valid and accountable to avoid subjectivity and bias on the assessment. Based on ADDIE models, the researcher makes an oral presentation instrument for peer assessment, developed, implemented and tested statistically. Teacher candidates participate directly in the evaluation process based on the oral presentation rubric. The rubric became a guide for students in determining the criteria and performance measurement scale oral presentation of his colleagues. Statistical tests performed with Second Order Confirmatory Factor Analysis CFA Order using the Smart PLS This instrument was built based on three dimensions of oral presentation content, delivery, and collaboration. As a result, all three of it were found to be statistically valid and reliable, meeting the criteria so that it can be used for peer assessment of oral presentation. La-orsri SanoamuangSujiporn AthibaiNeodiaptomus songkhramensis n. sp. from 86 temporary waters in the vicinity of Song Khram River in northeast Thailand is described and figured. It was found during May and June rainy season in Sakon Nakhon, Nakhon Pranom and Udon Thani Provinces. The new species usually co-occurs with 1–5 other diaptomids; the most frequently co-occurring species are Neodiaptomus blachei, Tropodiaptomus oryzanus, Neodiaptomus yangtsekiangensis, Dentodiaptomus javanus and Eodiaptomus Penelitian Suatu Pendekatan PraktikS ArikuntoArikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial Least Squares PLS dengan smartPLS Modul AjarS H AnandaAnanda, S. H., 2015. Penelitian Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial Least Squares PLS dengan smartPLS Modul Ajar, Pelatihan Pasar Modal Memoderasi Pengaruh Pengetahuan Investasi Dan Penghasilan Pada Minat Berinvestasi MahasiswaL K MerawatiI P M J S PutraMerawati, L. K., & Putra, I. P. M. J. S. 2015. Kemampuan Pelatihan Pasar Modal Memoderasi Pengaruh Pengetahuan Investasi Dan Penghasilan Pada Minat Berinvestasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 102, 105-118.
Abstrak Dengan banyaknya perusahaan efek yang menerbitkan aplikasi investasi dan dapat dengan mudah diakses melalui ponsel dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat, khusunya kawula muda seperti mahasiswa untuk berinvestasi. Namun minat untuk berinvestasi dikalangan mahasiswa masih sangat rendah dengan segala kemudahan untuk berinvestasi. Seyogyanya melalui investasi kita bisa mendapatkan keuntungan tambahan sekaligus belajar mengelola keuangan. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengaruh modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan sampel 70 responden. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan SPSS 26 untuk uji uji vaiditas, reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, uji berganda, dan uji regresi linier. Hasil yang diperoleh dalam peneltian ini menunjukkan bahwa 1 varibel modal investasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 2 variabel teknologi memadai berpengaruh signifikan terhadap mina mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 3 variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 4 variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. Kata Kunci Investasi; Modal Investasi; Teknologi; Motivasi; Pasar Modal. Abstract With so many securities companies issuing investment applications that can be easily accessed via mobile phones, it makes it is easier for the public, especially young people such as students, to invest. However, the interest in investing among students is still very low with all the conveniences to invest. It should be through an investment that we can get additional benefits while learning to manage finances. So the purpose of this study is to determine the level of influence of investment capital, adequate technology, and motivation on student interest in investing in the capital market. The research approach used in this research is quantitative, with the type of descriptive research. Sources of data used are primary data with a sample of 70 respondents. Data collection techniques through questionnaires. The data obtained were then processed using SPSS 26 to test the validity, reliability, normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, autocorrelation test, multiple tests, and linear regression test. The results obtained in this study indicate that 1 the investment capital variable has a significant effect on student interest in investing in the capital market, 2 the adequate technology variable has a significant effect on students' interest in investing in the capital market, 3 the motivation variable has a significant effect on student interest in investing in the market. capital, 4 investment capital variables, adequate technology, and motivation simultaneously or jointly have a significant effect on student interest in investing in the capital market. Keywords Investment; Investment Capital; Technology; Motivation; Capital market. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 Volume 1, Isu 1, November 2021, ISSN 2808-7089 Online, doi SOSEBI Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jl. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung Jawa Timur 66221 Indonesia Website PENGARUH MODAL INVESTASI, TEKNOLOGI YANG MEMADAI, DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA BERINVESTASI DI PASAR MODAL Galih Raka Siri1*, Dianita Meirini2 1Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2Dosen FEBI UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung *Corresponding Author Email Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike International License Abstrak Dengan banyaknya perusahaan efek yang menerbitkan aplikasi investasi dan dapat dengan mudah diakses melalui ponsel dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat, khusunya kawula muda seperti mahasiswa untuk berinvestasi. Namun minat untuk berinvestasi dikalangan mahasiswa masih sangat rendah dengan segala kemudahan untuk berinvestasi. Seyogyanya melalui investasi kita bisa mendapatkan keuntungan tambahan sekaligus belajar mengelola keuangan. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengaruh modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan sampel 70 responden. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan SPSS 26 untuk uji uji vaiditas, reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, uji berganda, dan uji regresi linier. Hasil yang diperoleh dalam peneltian ini menunjukkan bahwa 1 varibel modal investasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 2 variabel teknologi memadai berpengaruh signifikan terhadap mina mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 3 variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal, 4 variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. Kata Kunci Investasi; Modal Investasi; Teknologi; Motivasi; Pasar Modal. Abstract With so many securities companies issuing investment applications that can be easily accessed via mobile phones, it makes it is easier for the public, especially young people such as students, to invest. However, the interest in investing among students is still very low with all the conveniences to invest. It Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 2 should be through an investment that we can get additional benefits while learning to manage finances. So the purpose of this study is to determine the level of influence of investment capital, adequate technology, and motivation on student interest in investing in the capital market. The research approach used in this research is quantitative, with the type of descriptive research. Sources of data used are primary data with a sample of 70 respondents. Data collection techniques through questionnaires. The data obtained were then processed using SPSS 26 to test the validity, reliability, normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, autocorrelation test, multiple tests, and linear regression test. The results obtained in this study indicate that 1 the investment capital variable has a significant effect on student interest in investing in the capital market, 2 the adequate technology variable has a significant effect on students' interest in investing in the capital market, 3 the motivation variable has a significant effect on student interest in investing in the market. capital, 4 investment capital variables, adequate technology, and motivation simultaneously or jointly have a significant effect on student interest in investing in the capital market. Keywords Investment; Investment Capital; Technology; Motivation; Capital market. PENDAHULUAN Dimulainya investasi di Indonesia sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Pada masa orde lama tepatnya pada masa berdirinya Kabinet Ali Sastroamidjojo 1952 – 1953, mulai disiapkan rancangan undang-undang mengenai praktik penanaman modal asing di Indonesia. Dengan adanya sejarah panjang investasi di Indonesia, maka diterbitkan beragam rancangan undang- undang, mulai dari Undang-Undang Nomor 78 tahun 1958 sampai dengan diberlakukannya undang-undang baru mengenai pelaksanaan permodalan asing di Indonesia yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1967 Hasibuan, 2017. Seiring dengan perkembangan zaman, pasar modal juga mengalami banyak perubahan. Pada 10 November 1995 Pemerintahan Indonesia menetapkan peraturan tentang pasar modal yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995. Peraturan tersebut disahkan pada tahun berikutnya. Hal ini yang menjadi cikal bakal dibentuknya Bursa Efek Indonesia BEI. Sebagai negara yang masih dalam tahap perkembangan, pemahaman dan kesadaran masyarakat Indonesia tergolong rendah. Orientasi kebanyakan masyarakat terhadap kondisi finansial masih dalam tujuan jangka pendek termasuk dalam kategori menabung atau saving society Habib, 2021. Sedangkan pada negara maju masyarakatnya sudah lebih sadar dalam hal investasi. Dikarenakan dalam perekonomian suatu negara investasi menjadi penggerak utama untuk memajukan perekonomian. Melalui investasi dunia usaha dan bisnis dapat tumbuh subur karena investasi berperan dalam permodalan bisnis. Dunia usaha yang maju Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 3 tentunya juga berpengaruh baik terhadap kemajuan ekonomi negara. Sayangnya kebanyakan masyarakat Indonesia beranggapan bahwa dunia pasar modal, investasi atau yang sejenisnya merupakan sesuatu yang sukar, mahal atau membutuhkan banyak dana dan memiliki risiko yang tinggi Tri Cahya dan Ayu Kusuma, 2019. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman orang-orang mengenai investasi BEI dan berbagai perusahaan sekuritas lain banyak mengadakan program pendidikan mulai dari seminar hingga pelatihan pasar modal. Selain dengan perusahaan sekuritas, program dilaksanakan juga dalam institusi pendidikan. Melalui program semacam ini, diharapkan mampu menumbuhkan pemahaman masyarakat mengenai pasar modal, pentingnya peran investasi atau bahkan membangkitkan minat dan ketertarikan mereka untuk turut serta dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia. Meskipun minat dan kesadaran masyarakat terhadap investasi masih rendah, namun dari waktu ke waktu Pasar Modal di Indonesia menjadi tempat yang ideal bagi perkembangan dunia investasi. Misalnya saja dilihat dari investor, yang mengacu pada SID Single Investor Identification jumlahnya terus bertambah. Tercatat jumlah SID per Juli 2017 sebesar mengalami pertumbuhan hingga mencapai untuk per Juli 2018 dan untuk per Juni 2019 kemarin jumlah SID mengalami penambahan hingga 44% yakni mencapai Perusahaan, 2020. Gambar 1. Grafik Pertumbuhan SID di Indonesia Perusahaan, 2020 Salah satu upaya BEI untuk menggugah minat kalangan muda mahasiswa agar tertarik dalam investasi adalah dengan didirikannya pojok bursa yang biasa disebut Galeri Investasi atau Galeri Investasi Syariah. Melalui keberadaan Galeri Investasi baik yang konvensional atau syariah, BEI bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk memberikan pembelajaran bagi para mahasiswa sehingga mereka mempunyai pemahaman tentang pasar modal dan pentingnya investasi Amalia, Malikah dan Mahsuni, 2020. Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 4 Namun di sisi lain, terkadang masih ditemukan mahasiswa yang tidak begitu paham mengenai runtutan atau alur dalam proses investasi. Dari beberapa penelitian mengenai minat investasi pada mahasiswa menunjukkan bahwa untuk menarik minat para mahasiswa untuk berinvestasi tidak terlalu sulit. Para mahasiswa bisa diberikan petunjuk dan arahan mengenai pemilihan investasi yang baik, diberikan edukasi yang lebih mendalam tentang investasi, dan bila perlu diberi kesempatan untuk mempraktikan ilmu yang mereka dapatkan secara langsung di pasar modal. Terkait dengan penelitian mengenai minat untuk berinvestasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam faktor yang bisa mempengaruhi minat mahasiswa untuk berinvestasi mulai dari pemahaman atau pengetahuan mengenai investasi, pendapatan, modal investasi, motivasi, dan teknologi. Motivasi investasi, modal investasi, dan juga teknologi informasi dapat mempengaruhi minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal Mastura, Nuringwahyu dan Zunaida, 2020. Berangkat dari gagasan mengenai minat mahasiswa dalam berinvestasi, peneliti mencoba melakukan penelitian pada minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat investasi pada mahasiswa. Dengan mengetahui faktor yang dapat berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi, institusi pendidikan yang menjadi tempat para mahasiswa belajar dapat mengembangkan dan menumbuhkan minat mahasiswa dalam berinvestasi. Sehingga mereka juga dapat turut andil dalam perkembangan dunia pasar modal di Indonesia. KAJIAN PUSTAKA Theory ofePlanned Behaviour. Teori perilaku terencana TPB atau Theory of Planned Behaviour merupakan teori yang dikembangkan oleh Ajzen, 1991. Ajzen, 1991 menjelaskan bahwa tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh niat orang tersebut untuk menentukan apakah dia akan melakukan niatnya atau tidak. Dimana niat tersebut dipengaruhi oleh norma subjektif. dan perilaku atau sikap. Sedangkan pada Teori perilaku terencana TPB dijelaskan bahwa niat seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu sikap individu, norma subjektif, dan pengendalian atau persepsi kontrol perilaku Mastura, Nuringwahyu dan Zunaida, 2020. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, di dalam TPB terdapat tiga faktor yang bisa mempengaruhi niat seseorang. Pertama, sikap attitude adalah keyakinan terhadap hasil yang Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 5 didapatkan dari perbuatan atau perilaku tertentu dan penilaian positif atau negatif dari perilaku tertentu. Kedua, norma subjektif yakni persepsi individu mengenai orang lain atau lingkungan disekitarnya apakah mereka setuju atau tidak setuju terhadap perilaku tertentu. Ketiga, kontrol perilaku yakni keyakinan seseorang untuk mengendalikan tingkah laku tertentu dan perkiraan tentang kesulitan dan kemudahan menunjukkan tingkah laku tersebut Wibowo, 2018. Penilaian seorang investor bisa muncul karena adanya kesadaran untuk bertindak. Sudut pandang dan penilaian investor terhadap suatu investasi dapat menjadi lebih kuat terutama saat membuat pertimbangan agar memperoleh stabilitas finansial sesuai yang diharapkannya. Disisi lain faktor-faktor seperti saran dari pihak keluarga, lingkungan sekitar dan pembawaan gen dapat mempengaruhi pembentukan pola perilaku investor tersebut Haidir, 2019, sehingga bisa dijelaskan jika seseorang memiliki minat untuk investasi maka dia cenderung melakukan suatu tindakan agar minat atau keinginan untuk berinvestasi tersebut bisa terwujud. Tindakan tersebut diantaranya dengan mengikuti sosialisasi atau seminar yang membahas investasi, menerima tawaran berinvestasi dan memilih berinvestasi. Selain itu faktor lain seperti teknologi juga bisa mempengaruhi minat mahasiswa berinvestasi. Ketepatan informasi dan kecepatan proses transaksi di ruang lingkup pasar modal atau bursa sangat diperlukan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan terutama di bidang teknologi dan internet, kini transaksi di pasar modal banyak diminati oleh investor dengan keberadaan fasilitas online trading yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Fasilitas online trading tersebut tentunya mempermudah para investor untuk melakukan transaksi terkait investasi tanpa batasan waktu. ataupun lokasi. Melalui adanya teknologi yang telah berkembang pesat seperti sekarang, dapat mempermudah investor dalam mengakses beragam informasi terkait laporan keuangan, saham yang sedang tren, dan menganalisis resiko dan keuntungan saham perusahaan. Modal Investasi Menurut Husein, 2000, modal merupakan faktor produksi yang bisa berpengaruh kuat dalam kemampuan keluaran atau produktifitas perusahaan, secara makro modal merupakan penyokong dalam peningkatan investasi secara langsung melalui kegiatan produksi perusahaan ataupun dari segi prasarana, sehingga bisa meningkatkan produktifitas perusahaan. Modal investasi yang dimaksudkan pada penelitian ini merupakan modal minimal investasi, dimana modal minimal investasi termasuk salah satu hal yang perlu Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 6 dipertimbangkan oleh seseorang sebelum memutuskan untuk investasi. Modal minimal investasi perlu menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan karena di dalamnya terdapat perhitungan mengenai besaran dana untuk investasi, semakin kecil dana minimal untuk berinvestasi maka minat seseorang untuk investasi akan tinggi. Teknologi yang Memadai Teknologi menjadi penggerak perkembangan dunia industri. Kehadiran teknologi juga mempengaruhi proses jual beli sekuritas, sebab teknologi menjadi acuan perusahaan agar tetap mampu bersaing dalam beragam bidang yang tersentuh oleh teknologi. Dalam dunia sekuritas seperti sekarang, telah banyak mengalami perubahan dimana jual beli mulai dilakukan telekomunikasi atau hubungan antar jaringan melalui komputer Mastura, Nuringwahyu dan Zunaida, 2020. Fasilitas investasi secara online bisa memberikan kemudahan bagi para investor untuk berinvestasi kapan pun dan dimanapun selama terhubung dengan internet. Dengan pengaksesan informasi di pasar modal yang mudah, dapat menarik minat para investor atau pun calon investor berinvestasi. Kebutuhan mengenai kemudahan dan kecepatan serta ketepatan informasi dalam pasar modal sangatlah penting bagi investor. Sebab hal tersebut menjadi landasan untuk analisa dan proses pengambilan keputusan bagi investor. Tentunya segala macam fasilitas dan kemudahan yang diberikan teknologi dapat berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah masyarakat untuk investasi, terutama generasi milenial saat ini yang sangat tanggap teknologi. Dekatnya kehidupan manusia dengan teknologi seperti dewasa ini dapat memberikan kemudahan bagi pengguna sistem trading online. Dengan hadirnya fasilitas tersebut juga dapat menjadi motivasi untuk melakukan investasi. Bahkan Bursa Efek Indonesia BEI mengatakan bahwa fasilitas yang telah dibuat oleh perusahaan sekuritas dalam bertransaksi produk-produk investasi misalnya saja saham melalui internet menjadi tulang punggung dalam upaya peningkatan jumlah investor. Motivasi Pengertian dari kata motivasi adalah kemauan yang berada di dalam diri seseorang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam mewujudkan tujuan, dimana tekad. atau kemauan tersebut dipengaruhi oleh bisa atau tidak bisa terpenuhinya kebutuhan orang tersebut melalui upaya yang dia kerjakan Mastura, Nuringwahyu dan Zunaida, 2020. Motivasi memiliki peranan dalam mengembangkan atau menumbuhkan minat seseorang untuk berinvestasi sebab motivasi menjadi alasan yang mendorong seseorang mengerjakan Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 7 suatu hal. Dari penelitian oleh Pardiansyah, 2017, Tri Cahya dan Ayu Kusuma, 2019 menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh terhadap minat. mahasiswa untuk berinvestasi. Pengukuran dilakukan dengan memperhatikan tindakan seseorang, apakah dia memiliki dorongan yang kuat untuk berinvestasi setelah memperoleh beragam informasi. Dalam planedebehavior menjelaskan bahwa sikap atau tindakan seseorang melakukan sesuatu juga tidak lepas dari keputusan atau perilaku seseorang berinvestasi Mahdi, Jeandry dan Wahid, 2020. Minat Minat atau dalam bahasa Inggrisnya disebut interest diartikan sebagai keinginan yang secara sadar terdapat di dalam diri manusia. Minat tersebut bisa menjadi alasan seseorang untuk mencapai dan mewujudkan tujuannya. Minat pada penelitian ini dimaksudkan pada minat mahasiswa untuk berinvestasi. Sebagaimana penjelasan pada Theory of Reasoned Action, keinginan seseorang untuk berperilaku dipengaruhi oleh niat orang tersebut untuk melakukannya atau tidak. Niat di dalam diri seseorang bisa menjadi petunjuk mengenai perilaku yang akan dilakukan oleh orang tersebut. Ini menunjukkan seseorang yang mempunyai minat untuk berinvestasi kemungkinan orang tersebut akan berbuat suatu hal agar minatnya untuk berinvestasi dapat terwujud. Dan sebagaimana penjelasan dalam TRA, minat dalam hal ini berupa minat berinvestasi dapat dipengaruhi oleh beragam faktor baik dari luar ataupun dari dalam Mahdi, Jeandry dan Wahid, 2020. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan metode survei dengan membagikan kuesioner melalui google form. Populasi yang menjadi subjek penelitian adalah Mahasiswa IAIN Tulungagung angkatan 2017 dari program studi Akuntansi Syariah dengan jumlah total sebanyak 270. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dan dihitung dengan rumus slovin untuk mengetahui jumlah minimal sampel dari perhitungan ditemukan minimal 70 responden. Prosedur analisis data dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, dan uji regresi linear berganda uji-t dan uji-F. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian validitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa setiap butir pernyataan pada variabel bebas modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi dan variabel Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 8 terikat minat investasi memiliki hasil nilai r-hitung yang lebih besar dari r-tabel. Sehingga bisa disimpulkan setiap butir pernyataan pada variabel bebas dan terikat adalah valid. Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas Teknologi yang memadai X2 Penulis, 2021 Untuk pengujian reliabilitas data sebagaimana yang ditunjukkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas pada penelitian ini reliabel. Selain itu, karena nilai cronbach’s alpha masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,60. Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov, berikut ini hasil pengujiannya Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Penulis, 2021 Berdasarkan tabel di atas nilai signifikansi menunjukkan sebesar 0,054, sehingga dapat ditarik kesimpulan data pada penelitian ini mempunyai distribusi normal. Untuk uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan scatterplot yang diperoleh dari pengujian menggunakan SPSS. Adapun hasilnya sebagaimana berikut Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 9 Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas dengan scatterplot Penulis, 2021 Berdasarkan gambar atau pola yang terdapat pada gambar 2 di atas, dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas dalam model regresi pada penelitian ini. Hal ini dikarenakan pola penyebaran titik-titik data tersebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu. Sementara itu hasil dari uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai tolerance dan nilai VIF dari setiap variabel bebas tidak kurang dan tidak lebih dari 0,1 dan 10. Sehingga bisa disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel bebas. Untuk hasil pengujiannya sebagai berikut Tabel 3. Hasil Pengujian Multikolinearitas Penulis, 2021 Kemudian uji autokorelasi pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat autokorelasi Pengujian autokorelasi pada penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson. Berikut adalah hasilnya Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi Std. Error of Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 10 Berdasarkan data dari tabel di atas dapat diketahui nilai Durbin-Watson sebesar 1,874, pembanding menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah responden yang menjawab 90, jumlah variabel bebas 3 k=3. Maka ditemukan nilai dL = 1,589 dan dU = 1,726 nilai tersebut dapat dilihat pada tabel distribusi nilai Durbin-Watson. Nilai Durbin-Watson lebih besar dari dU 1,726 dan kurang dari 4-dU 4 – 1,726 = 2,274. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi. Tabel 5. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Std. Error of the Estimate Penulis, 2021 Melalui tabel di atas besarnya koefisien determinasi R Square adalah 0,569. Artinya variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap variabel minat investasi mahasiswa Y 55,4%. Sedangkan sisanya 100% - 55,4% = 44,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan pada model regresi penelitian ini. Tabel 6. Hasil Pengujian Signifikansi Parameter Parsial uji-t Unstandardized CoefficientsStandardized CoefficientsPenulis, 2021 Tujuan dari dilakukannya Uji t ialah untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan tabel diatas nilai signifikansi masing-masing variabel bebas kurang dari 0,05, sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa setiap variabel bebas dalam penelitian ini secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat minat investasi. Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 11 Tabel 7. Hasil Uji-F Simultan Penulis, 2021 Berdasarkan data yang terdapat pada tabel hasil uji F di atas menunjukkan bahwa nilai F-hitung sebesar 37,906 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 dan nilai F-hitung lebih dari F-tabel 37,906 > 2,71 dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dalam penelitian secara simultan/bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat minat investasi. Pembahasan Hasil yang diperoleh peneliti dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel modal investasi X1 berpengaruh positifadan signifkan terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal. Penelitian oleh Ari Wibowo dan Purwohandoko 2019 199 bahwa modal minimal investasi berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa. Hal ini juga sejalan dengan Theory of Planned Behaviour, yang mana perilaku seseorang dapat berpengaruh terhadap minat seseorang untuk mewujudkan keputusan yang mau ia lakukan. Dengan adanya modal investasi dengan harga minimal yang terbilang kecil atau murah bisa mempengaruhi minat dan perbuatan seseorang, dimana modal investasi tersebut dirasa cukup terjangkau dan para responden mampu membiayai modal investasi yang ditetapkan, sehingga mereka memiliki keinginan untuk investasi. Pada variabel teknologi yang memadai X2 menunjukkan hasil bahwa variabel ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. hal ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Bayu dan Nila 2019 204 yang menunjukkan bahwa teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi. Hal tersebut juga sejalan dengan Theory of Planned Behaviour yang menyebutkan bahwa sikap dan perilaku yang mampu membuat seseorang sadar dalam memperikirakan tindakannya. Pandangan dan juga niatan seseorang untuk berinvestasi tidak dapat terwujud tanpa adanya sarana dan juga fasilitas yang mendukung dalam kegiatan berinvestasi. Dengan hadirnya teknologi para investor cukup tersambung dengan internet dapat menerima beragam informasi terkait dengan dunia permodalan atau investasi. Ditambah lagi Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 12 saat ini banyak perusahaan sekuritas yang meluncurkan aplikasi yang mereka kembangkan untuk membuat para investor baik yang sudah berpengalaman ataupun baru dapat berinvestasi melalui media online. Kemudahan dalam penggunaan, jaminan keamanan, akses yang mudah, murah, efisien dan luas, serta dapat memberikan saran dan juga petunjuk yang dapat membantu investor dalam mengambil keputusan dapat membuat para mahasiwa tertarik atau berminat untuk berinvestasi di pasar modal. Sedangkan pada variabel motivasi X3, penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. Umumnya jika terdapat suatu hal yang membuat seseorang tertarik untuk berinvestasi maka secara alamiah orang tersebut juga akan termotivasi untuk melakukan investasi. Hal tersebut juga sejalan dengan Theory of Planned Behavior, yang menyebutkan bahwa dorongan dari diri sendiri atau motivasi dan juga dukungan dari lingkungan sekitar ataupun orang-orang terdekat dapat mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang untuk melalukan suatu tindakan. Misalnya jika seorang mahasiswa sering mengikuti pelatihan atau seminar mengenai investasi, pengaruh dari lingkungan keluarga atau lingkup pergaulannya dapat berpengaruh terhadap minat atau ketertarikan mahasiswa untuk mencoba berinvestasi. KESIMPULAN Berdasarkan analisa dan pengujian data jawaban responden terhadap minat investasi yang ditinjau dengan variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi. Dapat disimpulkan 1 secara parsial variabel modal investasi X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. 2 secara parsial variabel teknologi yang memadai X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. 3 secara parsial variabel motivasi X3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. 4 secara simultan variabel modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal. Jadi dapat dibuktikan jika modal investasi, teknologi yang memadai, dan motivasi sangat berpengaruh positif terhadap tingginya minta mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. DAFTAR PUSTAKA Ajzen, I. 1991. The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 502, pp. 179–211. doi Sosebi Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam Volume 1, Isu 1, November 2021 13 Amalia, N., Malikah, A. dan Mahsuni, A. W. 2020. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan pada Investasi Saham. E-JRA Vol. 09 No. 01 Agustus 2020, 0901, pp. 29–39. Habib, M. A. F. 2021. Kajian Teoritis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif. Ar Rehla Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 12, 106-134. Haidir, M. S. 2019. Pengaruh Pemahaman Investasi, dengan Modal Minimal dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa dalam Melakukan Investasi di Pasar Modal Syariah. Jurnal Istiqro Jurnal Hukum Islam, Ekonomi dan Bisnis, 52, pp. 198–211. Hasibuan, B. M. 2017. Investasi dan Sejarah Perkembangan Investasi Asing di Indonesia. Available at Mahdi, S. A., Jeandry, G. dan Wahid, F. A. 2020. Pengetahuan, Modal Minimal, Motivasi Investasi dan Minat Mahasiswa untuk Berinvestasi di Pasar Modal. Jurnal Ekonomi, Akuntansi dan Manajemen Multiparadigma JEAMM, 12, pp. 44–55. doi Mastura, A., Nuringwahyu, S. dan Zunaida, D. 2020. Pengaruh Motivasi Investasi, Pengetahuan Investasi dan Teknologi Informasi Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal Studi Pada Mahasiswa FIA dan FEB UNISMA yang Sudah Menempuh Mata Kuliah Mengenai Investasi. Jiagabi, 91, pp. 64–75. Pardiansyah, E. 2017. Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam Pendekatan Teoritis dan Empiris. Economica Jurnal Ekonomi Islam, 82, pp. 337–373. doi Perusahaan, U. K. 2020. Dukung Social Distancing, Ksei Percepat Realisasi E-Proxy PT Kustodian Sentra; Efek Indonesia. Available at Tri Cahya, B. dan Ayu Kusuma, N. W. 2019. Pengaruh Motivasi dan Kemajuan Teknologi terhadap Minat Investasi Saham. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman, 7, pp. 192–207. Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama. Wibowo, A. 2018. Pengaruh Pengetahuan Investasi, Kebijakan Modal Minimal Investasi, dan Pelatihan Pasar Modal terhadap Minat Investasi Studi Kasus Mahasiswa FE UNESA yang Terdaftar di Galeri Investasi FE UNESA. Jurnal Ilmu Manajemen JIM, 71, pp. 192–201. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Alhada Fuadilah HabibAbstrak Munculnya konsep pemberdayaan masyarakat social empowerment sebagai akibat dari kegagalan konsep pembangunan development yang pernah diterapkan sebelumnya di Indonesia di masa orde baru dan juga di negara-negara berkembang Asia lainnya. Konsep “pembangunan” yang dibawa oleh paradigma ekonomi neoklasik ini, begitu mendewakan industrialisasi dan mekanisme trickle down effect efek rambatan yang terbukti tidak mampu mensejahterakan masyarakat secara merata. Secara konseptual pemberdayaan masyarakat didefinisikan sebagai sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni bersifat people centered berpusat pada manusia, participatory partisipatif, empowering memberdayakan, dan sustainable berkelanjutan. Ekonomi kreatif menjadi salah satu konsep penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, sebab cukup banyak program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi kreatif yang terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Paper ini membahas sacara teoritis konsep pemberdayaan masyarakat, latar belakang munculnya konsep pemberdayaan masyarakat, teori-teori pemberdayaan masyarakat teori ABCD asset based community development dan teori stakeholders, konsep peningkatan ekonomi masyarakat, konsep ekonomi kreatif, tipologi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat, serta alur pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa BUM Desa. Kata Kunci Pemberdayaan Masyarakat; Ekonomi Kreatif; BUMDesa; Peningkatan Ekonomi; Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Abstract The emergence of the concept of community empowerment social empowerment as a result of the failure of the concept of development development that had been applied before in Indonesia in the New Order era and was applied in other Asian developing countries. The concept of "development" brought about by this neoclassical economic paradigm, so deified industrialization and the trickle-down effect mechanism, which has proven to be incapable of equitably prospering society. Conceptually, community empowerment is defined as a concept of economic development that encapsulates social values. This concept reflects the new paradigm of development, which is people-centered human-centered, participatory participatory, empowering empowering, and sustainable sustainable. The creative economy is one of the important concepts in community economic empowerment because quite a lot of community empowerment programs in the creative economy have succeeded in improving the community's economy. This paper discusses theoretically the concept of community empowerment, the background to the emergence of the concept of community empowerment, theories of community empowerment ABCD theory asset-based community development and stakeholders theory, the concept of community economic improvement, the concept of the creative economy, typology of society in community empowerment, and the flow of community empowerment through the establishment of BUM Desa. Keywords Community Empowerment; Creative Economy; BUMDesa; Economic Improvement; Community Economic Empowerment. Elif Pardiansyahp class="IAbstrakIsi">Investment is a commitment to withhold excess funds in order to gain profit in the future. Nevertheless, there are unscrupulous individuals who utilize investment as a means of collecting funds from the public with products and activities that are not according to sharia. Therefore, explaining the principles of sharia in investing becomes important as a guide for society. Eclpisit and implicit investment activities contained in the number of Qur’anic verses and the sunnah of the Prophet Muhammad, who once ran the business and became a partner of the Mecca investor of his day. The principle of sharia investment is any form of muamalah may be done until there is a prohibited prohibition, the water search for forbidden activities in a business activity, both object product and the process of activity that contains elements haram, gharār, maysīr, ribā, tadlīs, talaqqī al-rukbān, ghabn, ḍ arar, rishwah, maksiat and ẓulm . In investing, there are sharia rules regarding what covenants are allowed, what is prohibited, and risks that arise as an integral part of investment activity. judul skripsi tentang investasi dan pasar modal