PemerintahIndonesia dan Korea Selatan telah menjalin program kerjasama penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Korea Selatan dengan nama "G TO G PROGRAM". Syarat dan prosedur program G to G ini silakan baca informasi lengkapnya klik DISINI. Syarat utama mengikuti program "G TO G PROGRAM" ke Korea Selatan adalah penguasaan Bahasa Korea EPS TOPIK. Minat calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja ke Korea Selatan melalui program goverment to goverment (G to G) sangat besar. Ini terlihat dari jumlah pendaftar sektor manufaktur lewat sistem online BNP2TKI tahun 2019 sebanyak 24.952orang. Ujian Tahap I telah dilaksanakan yaitu ujian Bahasa Korea (Employment Permit System Test Of Proficiency In Korean) yang dilaksanakan 1PETUNJUK PENGISIAN LAMARAN ONLINE G TO G KOREA | BNP2TKI PETUNJUK PENGISIAN LAMARAN ONLINE G TO G KOREA 1. Buka website browser (Mozilla Firefox, Google Chrome, dll). 2. Klik tombol Login kemudian isikan username dan password. 3. Pilih Menu Pengiriman Lamaran. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Jawaban Program G to G Government to Government adalah salah satu dari lima skema penempatan Pekerja Migran Indonesia ke luar negeri. Program ini adalah kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah luar negeri untuk penempatan pekerja migran ke negara tersebut. Hingga saat ini, baru terdapat dua negara tujuan dengan skema penempatan G to G, yaitu Korea dan Jepang. Keduanya dilaksanakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia BP2MI. Program G to G Jepang BP2MI atau yang lebih dikenal dengan IJEPA Indonesian Japan Economic Partnership Agreement merupakan wujud kerja sama antara pemerintah Indonesia yang diwakili BP2MI dan pemerintah Jepang dalam hal ini diwakili JICWELS untuk menempatkan Pekerja Migran Indonesia bekerja ke Jepang. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2008 dengan jumlah penempatan pertama sebanyak 208 kandidat. Ada dua jabatan yang bisa diisi melalui program G to G Jepang, yakni nurse kangoshi dan careworker kaigofukushishi. Untuk jabatan nurse kangoshi nantinya akan bekerja sebagai asisten Nurse di RS di Jepang dengan kontrak kerja awal selama 3 tiga tahun. Sedangkan untuk jabatan careworker kaigofukushishi akan bekerja di RS Lansia dengan kontrak kerja awal selama empat tahun. Untuk bisa mengikuti program G to G Jepang, syarat yang harus dipenuhi yakni usia maksimal 35 tahun, pendidikan terakhir adalah D3/D4/S1 Jurusan Keperawatan atau Ners untuk jabatan careworker kaigofukushishi dan wajib Ners untuk jabatan Nurse/kangoshi, bagi wanita tidak pernah bertato, dan bagi laki-laki tidak pernah bertato dan tidak pernah ditindik, serta bersedia ditempatkan sebagai nurse/ careworker yang dibuktikan dengan surat pernyataan. Khusus untuk jabatan Nurse kangoshi, harus memiliki STR yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang dan pengalaman kerja minimal dua tahun sejak terbit STR. Secara umum, dokumen yang harus dimiliki untuk bisa mendaftar hampir sama dengan persyaratan melamar kerja pada umumnya, yakni KTP, Ijazah Pendidikan Terakhir beserta transkrip nilai asli dan legalisir, Kartu Pencari Kerja/ AK-1 asli dan legalisir, Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK asli dan legalisir, serta Surat Keterangan Sehat asli dan legalisir, dan pasfoto berwarna terbaru dengan latar belakang putih. Sedangkan paspor tidak wajib ada saat pendaftaran. Sebagai dokumen tambahan untuk bekerja ke luar negeri yakni surat izin dari orang tua/suami/istri/wali yang ditandatangi di atas materai yang ditulis manual atau diketik dan wajib diketahui Lurah atau Kepala Desa, surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus matching yang ditandatangani diatas materai diketik manual atau komputer dan wajib diketahui oleh orang tua/wali/suami/istri, serta surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus proses matching yang ditandatangani di atas materai diketik manual atau komputer dan wajib diketahui oleh orang tua/wali/suami/istri. Format kedua surat pernyataan tersebut disediakan oleh BP2MI dan akan dilampirkan bersama dengan pengumuman pembukaan pendaftaran di website Di samping itu, salah satu syarat wajib lain yang harus dimiliki adalah sertifikat bahasa Jepang level N5 asli dan legalisir yang dikeluarkan oleh JLPT atau Japan Foundation, atau LPK /LKP/ lembaga kursus yang memiliki ijin resmi dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota dan/atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Kemampuan Bahasa Jepang level N5 diwajibkan karena pada masa pelatihan 6 bulan di Indonesia harus lulus dengan level N4 dari Japan Foundation. Kapan saya bisa mendaftar? Pembukaan pendaftaran program G to G Jepang BP2MI dimulai pada bulan Februari hingga Mei setiap tahunnya. Informasi pendaftaran dan persyaratan akan disampaikan melalui website resmi BP2MI yaitu di dan Pendaftaran dilakukan secara online dengan mengisi data dan mengupload dokumen-dokumen yang disyaratkan. Kemudian, kandidat wajib melaksanakan verifikasi dokumen di salah satu kantor UPT BP2MI di Indonesia. Jika lulus verifikasi, maka kandidat berhak mengikuti tes tertulis berupa Tes Psikologi dan Kompetensi Keperawatan yang jadwal dan lokasi pelaksanaannya akan diumumkan melalui website resmi oleh BP2MI. Jika lulus tes, kandidat akan mengikuti proses matching, dimana para kandidat akan dipertemukan langsung dengan user /pihak rumah sakit dan rumah sakit lansia Jepang. Proses ini biasanya dilaksanakan di Jakarta. Pada tahap ini, kandidat bisa berbincang langsung dan mencari informasi langsung terkait rumah sakit/ rumah sakit lansia yang akan menjadi tempat bekerja di Jepang. Pada tahap ini juga dilaksanakan wawancara/interview yang divideokan oleh JICWELS. Selanjutnya, kandidat dan rumah sakit/RS Lansia Jepang saling memilih satu sama lain. Kandidat memilih RS/RS Lansia di Jepang yang mereka inginkan untuk tempat bekerja, dan RS/RS Lansia Jepang juga memilih kandidat yang mereka inginkan untuk bekerja bersama mereka. Tahap selanjutnya adalah Medical Check Up untuk memastikan bahwa CPMI berada dalam kondisi sehat dan fit untuk bekerja. Medical Check Up dilaksanakan di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pemerintah Jepang. Jika kandidat lulus proses matching dan hasil Medical Check Up adalah fit, maka kandidat akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama 6 enam bulan di Jakarta. Pelatihan bahasa Jepang dilaksanakan oleh pihak Jepang dan kandidat disediakan tempat tinggal asrama, disediakan makan, serta diberikan uang saku sejumlah USD10 per hari. Selain pelatihan bahasa, kandidat akan diberikan pengetahuan tentang adat dan budaya Jepang. Setelah selesai pelatihan, kandidat akan melaksanakan ujian dan Medical Check Up tahap II. Jika lulus ujian dan MCU, kandidat akan menandatangani kontrak kerja dan mendapatkan pembekalan berupa Pre Departure Orientation PDO selama 3 tiga hari dan pembuatan e-KTKLN. Selanjutnya, kandidat akan berangkat ke Jepang. Proses diatas memang memakan waktu yang tidak sebentar. Tujuannya, adalah untuk memastikan bahwa kandidat benar-benar siap bukan hanya secara secara fisik dan mental, namun juga secara skill dan kompetensi sehingga dapat bekerja dengan baik di Jepang. Berapa gaji yang dapat diperoleh? Gaji pokok awal yang bisa diperoleh jika bekerja sebagai nurse dan careworker melalui program G to G Jepang berkisar antara ¥ ¥ setiap bulan atau sekitar setiap bulan, dan masih bisa bertambah dengan adanya tunjangan, bonus, serta lembur. Berapa biaya yang harus dikeluarkan? Biaya yang ditanggung oleh kandidat/ Calon Pekerja Migran Indonesia adalah biaya tes Psikologi, biaya tes Sputum, dan BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan biaya lainnya seperti visa, tiket ke Jepang, biaya pelatihan bahasa selama 6 bulan di Jakarta, Medical Check Up, biaya Pre Depature Orientation PDO ditanggung oleh pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia jika kandidat lulus hingga tahap akhir. Salah satu kelebihan program G to G Jepang ini adalah jika sudah bekerja di Jepang, Pekerja Migran Indonesia PMI berhak mengikuti ujian nasional Jepang N2. Jika lulus, PMI dapat tinggal dan bekerja di Jepang serta membawa keluarga tanpa harus memperpanjang visa/ izin tinggal. Setiap tahun, Indonesia memberangkatkan sekitar 300 tenaga perawat dan careworker ke Jepang melalui program G to G Jepang BP2MI, termasuk dari Provinsi Sumatera Barat. Tahun 2021, sebanyak 12 warga Sumatera Barat lulus seleksi dan akan bekerja di beberapa RS Lansia di Jepang sebagai tenaga careworker. Informasi lengkap terkait program G to G Jepang dapat diakses melalui website serta atau dapat mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja setempat atau datang langsung ke kantor UPT BP2MI Padang, Jalan Rasuna Said Nomor 91, Padang. Informasi juga dapat diakses melalui media sosial kami yakni di instagram bp2mi_padang serta facebook Bppmi-Wil Padang. * Ilustrasi para pekerja di Korea Selatan. Foto SchadtDi antara jutaan masyarakat Indonesia pasti ada yang mempunyai impian untuk bekerja di luar negeri, salah satunya di Korea Selatan. Tingkat pendidikan untuk bekerja di Korea pun beragam, mulai dari SMK/sederajat, Diploma, S1, dan tingkat yang lebih tinggi lagi. Lantas bagaimana cara kerja di Korea Selatan lulusan SMK?Ada beragam alasan mengapa orang Indonesia tertarik untuk bekerja di Korea Selatan. Misalnya karena termotivasi untuk bertemu dengan idolanya, tertarik dengan budaya kerja di sana, atau tertarik karena nominal gaji yang satu cara kerja di Korea Selatan untuk lulusan SMK adalah melalui Program G to G atau Government to Government. Semua prosesnya akan dibantu dan diurus oleh pemerintah. Dengan begitu kamu tidak perlu bingung lagi mengenai proses dari awal pendaftaran sampai tiba di Korea gaji yang diterima oleh Tenaga kerja Indonesia TKI atau Pekerja Migran Indonesia PMI yang bekerja di Korea Selatan juga terbilang besar. Menurut Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BNP2TKI, gaji tenaga kerja di Korea Selatan yang bekerja melalui program G to G mencapai Rp30 juta per bulan. Sebelum memutuskan untuk mengikuti program G to G di Korea, sebaiknya simak terlebih dahulu informasi selengkapnya di bawah Pekerjaan untuk Pekerja Indonesia Lulusan SMK di Korea SelatanIlustrasi para pekerja di Korea Selatan. Foto IwataBidang pekerjaan yang dibuka untuk tenaga kerja Indonesia lulusan SMK di Korea Selatan antara lain di sektor manufaktur, perikanan, jasa, konstruksi, dan pertanian. Namun tahun ini Korea Selatan hanya baru membuka lowongan di sektor manufaktur dan sektor manufaktur, kamu akan bekerja di pabrik makanan, tekstil, elektronik, baja, besi, dan onderdil mobil. Sedangkan, pekerja yang memilih sektor perikanan akan ditempatkan pada bagian pengepakan Kerja di Korea Selatan Lulusan SMK Melalui Program G to GUntuk mengetahui cara kerja di Korea Selatan lulusan SMK melalui program G to G, kamu dapat menyimak tahapan berikut ini yang bersumber dari laman pertama adalah kamu harus memenuhi persyaratan yang berlaku, berikut syarat untuk bekerja di Korea Selatan melalui proram G to GUsia 18 hingga 39 tahun saat minimal SLTP atau sederajat, diutamakan SMK atau buta warna dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang dikeluarkan dalam jangka waktu tiga bulan cacat jari atau sedang dicekal bepergian ke Luar pernah dihukum penjara atau hukuman yang lebih memiliki catatan deportasi atau keberangkatan dari Pemerintah dari Republik memiliki riwayat penyakit Tuberkulosis TBC, Hepatitis dan alamat email pribadi yang masih nomor rekening tabungan atas nama pribadi yang masih pernah bekerja di Korea Selatan lebih dari lima tahun, termasuk penggabungan dengan Visa E-9 dan Visa dilakukan sebanyak dua tahap, yakni ujian tahap pertama atau EPS-TOPIK. Di sini kamu akan dihadapkan dengan soal membaca dan ujian tahap kedua meliputi tes kekuatan fisik, wawancara, dan tes kemampuan dasar. Peserta yang mendapatkan nilai tertinggi akan lolos pada tahap ini. Jika kamu lolos selanjutnya cetak sertifikat melalui laman resmi kirim lamaran dengan berkas berikutKartu Pencari Kerja AK-1 atau Kartu KuningSurat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK dari PoldaPaspor yang masih berlakuSurat izin dari keluarga orang tua/wali/suami/istri yang diketahui lurah dan diberi stempel atau cap basahSurat Keterangan Tidak Buta WarnaBuku rekening tabungan pribadiPenerbitan Standard Labour Contract SLCPada tahap ini kamu akan menerima surat kontrak kerja dari perusahaan tempatmu kerja di Korea. PMI yang bekerja di Korea Selatan menggunakan visa Korea E9 dengan masa kontrak kerja tiga tahun dan dapat diperpanjang satu tahun 10 sebelum keberangkatanKamu juga akan menerima pelatihan sebelum berangkat ke Korea Selatan. Preliminary education biasanya dilaksanakan secara insentif sekitar dua minggu agar PMI siap kerja di Korea Selatan. Latihan yang dilakukan meliputi baris berbaris, belajar bahasa Korea, cek kesehatan, dan belajar visa dan berangkat ke Korea SelatanJika visa sudah terbit kamu hanya perlu menunggu jadwal keberangkatan. Pihak BP2MI akan mengurus jadwal penerbangannya, dengan begitu kamu cukup menyiapkan keperluan yang harus dibawa. Pusat Sumber Daya Buruh MigranJalan Wonocatur, Gang Menur 456, RT 11 RW 35, Banguntapan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198. Telepon +62274 380839Pantau PJTKI Arsip Arsip Ketentuan Mitra Kerja Tentang Kami Hubungi Kami Donasi

g to g korea 2016